Fungsi Appraisal adalah sebagai paramater yang menunjukkan kemampuan kinerja individu. Melalui appraisal ini, karyawan dapat mengetahui pencapaian kinerjanya. Mengetahui apa kelebihan dan kekurangannya. Sehingga mereka dapat meningkatkan kinerjanya. Dengan mengetahui kekuatannya, mereka dapat fokus pada apa yang menjadi kelebihannya. Dengan mengetahui kelemahannya, mereka dapat melakukan langkah-langkah memperbaikinya.
Appraisal juga berfungsi memberikan gambaran tentang permasalahan yang berpengaruh pada kinerja karyawan secara keseluruhan. Informasi ini dijadikan dasar dalam menentukan kebutuhan pelatihan di perusahaan. Bagian HRD membuat program pelatihan, dan mengukur dampak pelatihan yang dilakukan terhadap peningkatan kinerja bagian atau perusahaan.
Appraisal juga digunakan dalam melakukan evaluasi gaji karyawan. Namun tidak semua manajemen perusahaan yang menerapkannya. Adanya kecenderungan menilai baik akan berpengaruh terhadap hasil penilaian. Sulitnya membedakan karyawan yang berprestasi apabila penilaian berupa huruf diterapkan. Umumnya penilaian dilakukan diakhir periode penilaian, sistem penilaian ini memberikan informasi pada karyawan untuk menjadi baik selama pelaksanaan penilaian. Karyawan berusaha menampilkan kinerjanya pada saat penilaian dilaksanakan. Kondisi ini berpengaruh terhadap hasil penilaian.
Dalam Continuity 360 degree feedback, pelaksanaan penilaian dilakukan setiap bulan sehingga dalam setahun individu dinilai 12 kali. Penilaian ini memberikan informasi pada karyawan untuk bersegera melalukan perbaikan kinerjanya, karena karyawan dapat membandingkan hasil penilaian saat ini dengan sebelumnya.
Informasi hasil penilaian dapat berupa angka maupun huruf ( A, B, C, D, E) sehingga tetap dapat di ranking performancenya. Nilai angka juga dapat digunakan dalam memperhitungkan bonus produksi untuk memotivasi karyawan ( besaran bonus dihitung berdasar atas pencapaian hasil produksi dan dibagikan pada karyawan produksi dan non produksi). Hasil penilaian 12 kali dalam setahun dapat juga diketahui “indeks improvement” dari masing-masing karyawan ( indeks improvement adalah konsistensi individu dalam melakukan peningkatan kinerjanya). Oleh karena itu dapat digunakan untuk melakukan evaluasi gaji berdasar atas budget / anggaran kenaikan gaji karyawan perusahaan.
Salam Sukses Selalu
Drs.Psi. Reksa Boeana
Executive Partner PT. Smart Business Solution